Masjid yang bersejarah dan istimewa bagi perjalanan Umat Islam di dunia ini terletak di kota Madinah, yang dulunya bernama Yathrib. Di kota inilah kegemilangan emas Rasulullah berhasil mengelola umat dan pemerintahannya di saat itu.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu shalat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram dan shalat di Masjidil Haram itu lebih utama daripada seratus ribu shalat di masjid lainnya,” (Diriwayatkan Muslim).
Data – fakta Masjid Nabawi yang harus diketahui umat Muslim:
- Masjid kedua yang dibangun setelah Masjid Quba oleh Rasulullah ﷺ
- Pertama kali dibangun hanya berukuran 50 kali 50 meter.
- Masjid Nabawi adalah tempat terakhir dimana jasad Rasulullah dan sahabat dimakamkan.
- Salah satu masjid yang disebutkan dalam ayat Al Quran.
- Tempat pertama di jazirah arab yang mendapatkan pencahayaan listrik pada tahun 1909.
“Mahasuci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya,’ (QS. Al-Isra’: 1).
Istimewa Di Mata Rasulullah
Masjid ini sebenarnya adalah bekas rumah Rasulullah yang ia tinggali setelah hijrah ke Madinah pada 622 Masehi. Saat itu masjid ini dipakai tempat berkumpulnya masyarakat, majelis dan menjadi sekolah agama. Di hari ini, masjid yang dulunya hanya lima puluh meter, berhasil diperluas sampai seratus ribu meter persegi.
Rasulullah ﷺ memberi keistimewaan khusus kepada Masjid Nabawi yang tidak dimiliki masjid-masjid lainnya, yaitu Raudhah (taman) mulia yang disabdakan Rasulullah ﷺ dalam hadisnya, “Di antara rumahku dengan mimbarku terdapat salah satu Raudhah (taman) di taman-taman surga,” (Muttafaq alaih).
Barangsiapa shalat empat puluh shalat di masjidku ini dan tidak ada satu shalat pun yang terlewatkan darinya, ia ditulis bebas dari neraka, bebas dari siksa dan bebas dari kemunafikan,” (Diriwayatkan Ahmad, Ath-Thabrani dan At-Tirmidzi. Namun, hadis ini di-dhaif-kan Syaikh Al-Albani dalam kitabnya, Al-Ahadis Adh-Dhaifah wal Maudhu’ah hadis no. 364).
Perluasan besar-besaran pada masa kesultanan Umayah Al Walid 1 dibuatlah sebuah tempat di atas peristirahatan terakhir Nabi Muhammad SAW beserta dua khulafaur rasyidin, Abu Bakar dan Umar Bin Khattab.
Sedangkan kubah yang ada saat ini dibangun oleh Sultan Utsmaniyah Muhammad II pada tahun 1818, yang dipoles indah dengan warna hijau pada 1837. Sampai sekarang inilah yang populer disebut dengan kubah hijau.